Apakah Mahasiswa Unsika Butuh Adanya Sosok Presiden Mahasiswa?

Redaksi
Opini
03 Mar 2024
Thumbnail Artikel Apakah Mahasiswa Unsika Butuh Adanya Sosok Presiden Mahasiswa?
Presiden Mahasiswa (Presma) yang dipilih berdasarkan Pemilihan Raya (Pemira), sosok Presma ini nantinya akan mendengarkan serta menyampaikan setiap ego sentris yang dimiliki oleh setiap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas ke para petinggi kampus, melaksanakan dan menjalankan visi misi dengan baik seperti telah dijanjikan pada masa pra-Presma, beliau harus dapat melaksanakan setiap Program Kerja (Proker) yang telah direncanakan dengan baik dan profesional.  

Pada Presma periode tahun 2023-2024, saya sebagai penulis dan para mahasiswa baru mempertanyakan akan keberadaan sosok beliau yang tidak pernah terlihat selama menjabat menjadi Presma. Terlihat dari tidak adanya sosok Presma, semua para mahasiswa, BEM-BEM fakultas semua berjalan dengan baik, jarang adanya gesekan dengan pihak kampus walaupun tanpa adanya Presma.

Kemana Presma ini? ia tidak pernah muncul ke permukaan. Para mahasiswa baru tahun akademik 2023 tidak merasakan kemunculan sosok Presma, namun tidak pernah dipertanyakan. Sudah tidak dianggap adanya Presma di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), keluhan para mahasiswa ini dinaungi oleh setiap himpunan dan lanjut ke BEM fakultas.

Banyaknya problematik dalam kampus, setiap BEM fakultas menampung aspirasi-aspirasi dari mahasiswa seperti minim nya fasilitas untuk memenuhi pembelajaran di kampus yang dimana aspirasi tersebut diajukan ke setiap pihak Dekan fakultas dan dari pihak Dekan kepada staf-staf Rektorat. Salah satu contoh  seperti adanya aksi yang dilakukan pada salah satu BEM fakultas di Unsika melakukan kampanye “16 HAKTP”  menyuarakan untuk korban kekerasan seksual yang dilaksanakan di depan gedung rektorat Unsika, tuntutan dari para mahasiswa untuk mencakupi penyediaan sarana dan prasarana penunjang pengaduan tindakan kekerasan seksual, berjalannya demonstrasi tersebut dapat membuahkan hasil dengan ditandatangani oleh pihak rektor Unsika, begitu mandirinya BEM fakultas tersebut tanpa adanya sosok Presma.

Dimana Proker Presma? hanya sebagian yang berhasil terlaksana, seperti bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan sukarela untuk donor darah, serta yang tidak terlaksana dari salah satunya adalah Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Posma). Seakan-akan para mahasiswa dari setiap fakultas yang ada di Unsika sudah tidak butuh adanya sosok Presma, seperti tidak ada tanggung jawabnya sebagai Presiden Mahasiswa.

Beberapa BEM fakultas yang ada di Unsika dalam melakukan aksi demonstrasi kampus berjalan begitu lancar tanpa adanya hambatan, walaupun tidak adanya sosok Presma.

Apakah masih butuh adanya sosok Presma di Unsika?

Tungea

LPM Channel

Podcast NOL SKS