Dampak Tidak Optimal Daya Listrik dan WiFi : FEB, FKIP, dan Fasilkom Laksanakan Kuliah Secara Daring
Redaksi
Berita
23 May 2024
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) memberlakukan perkuliahan daring di tiga fakultas yaitu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) selama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun 2024. Kebijakan ini berlaku dari tanggal 3 hingga 20 Mei 2024, bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan daya listrik dan Wireless Networking (WiFi) yang digunakan untuk pelaksanaan UTBK.
Menurut surat edaran nomor 1781/UN64/EP/2024 yang dikeluarkan pada 3 Mei 2024, jalur listrik Gedung Perpustakaan yang digunakan untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Kampus 1 menggunakan jalur yang sama dengan Gedung FEB serta Gedung FKIP.
"Penggunaan listrik secara bersamaan dapat mengurangi daya pada saat pelaksanaan UTBK, sehingga perkuliahan daring diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan ini," ujar Dede Jajang selaku Dekan FEB saat diwawancarai secara langsung, Rabu (8/5/2024).
Selain itu, enam ruangan kelas dan empat laboratorium komputer di Fasilkom juga digunakan sebagai ruangan UTBK, sehingga perkuliahan di Fasilkom harus dilaksanakan secara daring.
Dekan Fasilkom, Oman Komarudin juga menyampaikan bahwa kekurangan komputer dan ruangan yang membuat 6 ruang kelas dan 4 laboratorium komputer di Fasilkom digunakan untuk UTBK, sehingga perkuliahan daring menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari.
"Alasan dari rektorat menggunakan fasilitas gedung Fasilkom karena memang keterbatasan ruangan dan komputer. Walaupun Unsika sudah melakukan pengadaan secara khusus untuk UTBK, ada 360 komputer baru gitu ya, tapi itu enggak mencukupi karena peserta peserta UTBK ini kurang lebih 550-an makanya masih membutuhkan tambahan," ungkapnya saat diwawancarai secara langsung, Kamis (9/5/2024).
Dede menjelaskan bahwa sebagian dosen tetap melakukan kuliah daring dari ruang dosen di kampus.
“Kegiatan lain seperti seminar proposal masih berjalan. Namun, perkuliahan daring membantu mengurangi beban listrik dan kepadatan kendaraan di kampus, sehingga pelaksanaan UTBK tidak terganggu,” tambahnya.
Sekretaris Umum BEM FEB, Rolia Adelia menyatakan bahwa mahasiswa mengetahui kebijakan ini melalui surat edaran yang diunggah di Instagram dan disampaikan dosen melalui grup WhatsApp.
“Saya tidak merasa terbebani dengan kuliah daring. Bahkan, ada fleksibilitas waktu dan tempat belajar, sehingga saya bisa lebih fokus belajar di rumah,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Kamis (16/5/2024).
Ketua Umum BEM FKIP, Robbi Dwi Saputra mengakui bahwa keputusan ini mengganggu kenyamanan karena kompleksitas materi di semester akhir.
“Namun, fleksibilitas waktu menjadi keuntungan. Kami berharap pihak universitas bisa mengatasi dampak kebijakan ini dengan lebih baik di masa depan,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Kamis (9/5/2024).
Dede berharap tahun depan masalah ini bisa diatasi dengan pemeliharaan jaringan listrik dan Wi-Fi yang lebih baik.
“Peremajaan jaringan listrik sangat penting agar kegiatan seperti UTBK tidak mengganggu perkuliahan. Harus ada stabilitas jaringan Wi-Fi di setiap kelas untuk mendukung metode pembelajaran hybrid.”
Pihak universitas diharapkan lebih memperhatikan dampak kebijakan ini terhadap proses belajar mengajar dan kenyamanan mahasiswa.
“Kami berharap ada langkah preventif dan solusi yang lebih baik di masa depan agar kegiatan akademik tetap berjalan lancar tanpa gangguan,” pungkas Robbi.
(YDW, APY)
Desainer: IND