Hima IP Unsika Selenggarakan Kegiatan Pojok Pemerintahan: Wadah Penyalur Aspirasi Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Hima IP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) telah menyelenggarakan acara Pojok Pemerintahan sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan mendiskusikan permasalahannya bersama jajaran Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Koordinator Program Studi Ilmu Pemerintahan (Koorprodi IP) sebagai narasumber. Acara tersebut bertempat di Parkiran FISIP Unsika, Senin (16/10/2023).

Acara ini merupakan bukti nyata partisipasi aktif mahasiswa Ilmu Pemerintahan dalam menghadirkan perubahan di lingkungan akademik mereka. Kehadiran Dekanat dan Koorprodi sebagai narasumber memberikan wadah bagi mahasiswa untuk langsung berkomunikasi dengan para pengambil keputusan di lingkungan universitas.

Adapun acara ini berawal dari Hima IP Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) menghimpun para mahasiswa untuk mengisi Google Form dan ditindaklanjuti dengan audiensi kepada Koordinator Program studi Ilmu Pemerintahan. Saat ini, terdapat perubahan mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya tidak terbatas hanya melalui media sosial, tetapi dapat secara langsung bertatapan dengan jajaran Fisip Unsika.

Ketua umum Hima IP Unsika, Muhammad Iqbal Rapiq mengungkapkan masalah utama yang diungkap oleh para mahasiswa dalam audiensi acara tersebut.

“Berdasarkan yang tadi disampaikan, permasalahan utama itu perihal masalah UKT dan fasilitas, dan ada notes sedikit dari teman-teman yang menyampaikan itu, kalau FISIP sendiri ada tambahan di lantai 4 tangganya sudah goyang, maka dari itu mereka berpesan untuk tangganya diperbaiki atau diganti jika memang sudah tidak layak,” ujar Iqbal saat diwawancarai secara langsung, Senin (16/10/2023).

Lanjut Iqbal menuturkan keresahan lain yang dialami mahasiswa saat perkuliahan.

“Kalau yang kita berikan pertanyaan khusus terkait dekanat maupun kaprodi itu yang pertama ada permasalahan sistematika terkait parkiran, yang ketika ada mahasiswa yang masalah (ban kendaraan) dikempeskan, itu kan cukup sangat tidak mengenakan. Dan yang kedua itu terkait dosen yang semena-mena ketika membatalkan pelajaran di waktu yang sesuai dan mereka membatalkan. Ketika kita sudah berbicara ini sudah tau offline dan masih ada beberapa dosen yang menggunakan metode online,” ujarnya

Ketua Pelaksana Pojok Pemerintahan, Rama, berharap acara ini dapat menjadi acara tahunan karena pertama kalinya Hima IP menyelenggarakan acara penyampaian aspirasi mahasiswa yang melibatkan jajaran Dekanat FISIP Unsika.

“Semoga dengan acara ini, teman-teman dari IP khususnya, melek akan aspirasi-aspirasi itu. Apa sih artinya aspirasi itu? Tidak hanya mereka mengkritik secara digital, biasanya kan mahasiswa sekarang hanya mengkritik dengan cara Instagram. Bahkan ketika kita sudah memberikan wadahnya, sampaikanlah di situ, jadi jangan hanya menjadi mahasiswa yang berani di belakang tapi tunjukkanlah ketika memang kalian benar sampaikanlah di depan pihak fakultas masing-masing,” ujarnya saat diwawancarai secara langsung, Senin (16/10/2023).

Pendidikan tinggi bukan hanya tentang kurikulum dan pengajaran, itu juga tentang mendengarkan suara mahasiswa. Kegiatan seperti ini adalah panggilan kepada pihak dekanat dan koorprodi untuk mendengarkan, bertindak sesuai masukan mahasiswa, dan memberikan bukti nyata bahwa aspirasi mahasiswa memiliki dampak positif pada perkembangan pendidikan.

(DN, NTB)