Himagrotek Adakan AGRODAY Sebagai Bentuk Mempersiapkan Generasi yang Melek Akan Pertanian

Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian (Himagrotek Faperta) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menyelenggarakan event tahunan yang diadakan oleh Departemen Keprofesian dalam rangka memperingati Hari Tani dalam bentuk pelatihan dan workshop pertanian. Event ini dikenal dengan sebutan "AGRODAY" yang diadakan sejak tahun 2011.

Adapun sasaran dalam event ini yaitu siswa-siswi SMK pertanian se-kabupaten Karawang dan mahasiswa Unsika. Tema yang diangkat tahun ini adalah "Mewujudkan Pertanian yang Kreatif, Edukatif, Cerdas, dan Eksploratif untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan", berlokasi di Agro Kartika, Minggu (08/10/2023).

Salah satu pemateri yang mengisi event Agroday, Uus Saepudin, selaku Kepala Program Keahlian Agribisnis di SMKN 1 Cikampek. Beliau difokuskan untuk memaparkan materi kepada peserta mengenai sistem bertanam aeroponik diikuti pula dengan praktikumnya menggunakan media tanam berupa styrofoam bekas yang diadaptasi dari konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selain itu, besar harapan beliau dalam memberikan manfaat juga tujuan kepada teman-teman mahasiswa dalam belajar cara penanaman ini.  

“Mahasiswa itu apalagi disiplin ilmunya tentang pertanian. Jadi disiplin pertanian itu harus mengikuti keadaan dan teknologi dan sebagainya. Jadi tidak hanya bertani konvensional saja, tapi yang modern harus di kuasai. Mudah-mudahan dengan pembekalan ini membuka wawasan, jadi mereka jadi lebih kreatifitas memanfaatkan lingkungan, jadi lebih peka terhadap lingkungan. Karena ada bonusnya. Bonusnya apa? Kalau kita mau melihat tanaman padinya, bonusnya oksigen oksigennya akan dimanfaatkan oleh semua mahluk hidup ya. Maka kalau apa investasi tanaman tapi ada bonusnya? Oksigen semua akan terpenuhi dan salah itu menjadi amal ibadah yang diniatkan. Mudah mudahan Karawang tidak begitu panas karena oksigen yang mungkin sejuk itu. Jadi menanam tanaman tidak hanya di tanah saja, bisa di manapun. Apa keterbatasan itu? Yang salah satunya dengan aeroponik itu. Jadi diharapkan mereka menjadi penggerak lingkungan, tapi juga menghasilkan yang disebut ketahanan pangan," ungkapnya saat diwawancarai langsung, Minggu (08/10/2023).

Mengingat Karawang yang identik dengan sebutan lumbung padi dan juga kota industri mengakibatkan terjadinya degradasi lahan yang beralih fungsi dan mengakibatkan semakin sempitnya lahan pertanian di masa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan tujuan dari diadakannya event ini, seperti yang dipaparkan oleh Abdul Salam selaku Ketua Pelaksana Agroday 2023.

“Tujuan diadakannya event ini untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan di dunia pertanian seperti menerapkan sistem media tanam aeroponik dalam memanfaatkan lahan sempit, uji kesehatan tanah dalam menanggulangi kondisi di Karawang, dan POPT (Penanggulangan Organisme Pengganggu Tanaman) dalam memberikan edukasi terkait budidaya dan cara merawat tanaman,” jelas Abdul saat diwawancarai secara langsung, Minggu (08/10/2023).

Tanggapan muncul dari peserta, Afifah Angelina Azhariyanti Mahasiswa Unsika, Fakultas Pertanian, Prodi Agroteknologi. Acara Agroday sangat edukatif karena peserta terjun langsung praktek lapangan mengenai materi yang sudah dijelaskan. 

"Tanggapanku mengenai acara Agroday minggu kemarin, cukup seru dan edukatif banget teh. Di sana kita bukan cuma duduk buat dengerin materi aja, tapi kita terjun langsung dalam membuat praktek mengenai materi yang dijelaskan sebelumnya, jadi secara tidak langsung kita bisa mengasah skill kita dalam memahami bagaimana konsep yang dijelaskan oleh permateri, selain acaranya tentang berbagi ilmu, kita juga seru-seruan teh di sana lewat acara games dan joget-joget bersama. Wah pokoknya seru dan edukatif banget acaranya jadi gak begitu ngebosenin. Terus juga kita pulang gak cuma bawa materi aja (ilmu pengetahuan) tapi kita juga bawa buah tangan berupa seminar kit sama bibit tanaman yang bisa kita tanam di pekarangan rumah, super duper worth it banget," ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Selasa (10/10/2023).

Tak hanya itu, peserta dari kalangan siswa tepatnya SMKN Pertanian Karawang, Nabila Salsabila Nugraha menyampaikan alasannya mengikuti event Agroday. 

“Alasan mengikuti acara ini karena penasaran sebelumnya belum pernah mengikuti event yang ada hubungannya sama pertanian, pengen tau event Agroday seperti apa, dan ingin menambah wawasan tentang pertanian melalui event Agroday," ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Selasa (10/10/2023).

Abdul salam turut menyampaikan harapan untuk event Agroday selanjutnya adalah bukan hanya sekedar pelatihan dan juga workshop, melainkan dapat mengkaji lebih dalam mengenai pernyataan terkait petani yang tetap miskin tetapi harga barang pokok di pasar mahal. Dimana hal tersebut berhubungan dengan regulasi pemasaran hasil pertanian yang diterapkan.

(FNB, UWR)