Himagrotek Unsika Gelar Gema Tani: Wujudkan Regenerasi Petani dan Pertanian Berkelanjutan
Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagrotek) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar acara Gema Tani untuk pertama kalinya dengan tema “Menciptakan Regenerasi Petani demi Pertanian Berkelanjutan Melalui Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Rangka Memperingati Hari Tani Nasional”. Kegiatan ini digelar di dua tempat berbeda, yaitu Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya pada rangkaian pertama dan Agrokartika pada rangkaian kedua. Acara ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu Akademisi, Nolly Humman Wijaya; Dosen Faperta Unsika, Ani Lestari; dan Founder Saswi Farm Purwakarta, Sastra Wijaya.
Ketua Pelaksana Gema Tani 2025, Muhammad Lukman, mengungkapkan bahwa acara Gema Tani ini merupakan program kerja gabungan dari dua departemen, yaitu departemen keprofesian dan departemen sosial masyarakat.
“Jadi dari Gematani 2025 merupakan proker gabungan dari dua departemen, yang mana departemennya itu departemen keprofesian dan departemen sosial masyarakat”, ungkapnya saat diwawancarai langsung, Minggu (19/10/2025).
Adapun Lukman menjelaskan, acara Gematani ini merupakan bentuk dari perayaan hari tani Nasional. Ia juga menambahkan bahwa acara ini memiliki dua rangkaian dengan target audiens yang berbeda, pada rangkaian pertama menargetkan petani desa Sarijaya, dan rangkaian kedua menargetkan Mahasiswa Unsika dan Siswa SMA/SMK di Karawang.
“Nah, jadi Gematani itu adalah proker untuk merayakan hari Tani Nasional, yang mana hari Tani Nasional itu terjadi pada tanggal 24 September, cuman kita tuh bikin dua rangkaian yang mana satu itu sasaran audiensnya adalah petani, satu lagi itu sasaran audiensnya adalah mahasiswa atau siswa,” lanjutnya.
Peserta memperhatikan demonstrasi penggunaan Light Trap, Minggu (19/10/2025).
Selain itu, Koordinator Program Studi Agroteknologi, Miftakhul Bakhrir Rozaq Khamid, memberi kesan positif dari dilaksanakanya kegiatan Gematani ini, dan menganggap bahwa kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi dari teori yang sudah mahasiswa dapatkan di ruang-ruang kelas.
“Tidak hanya Gematani, seluruh kegiatan dari Ormawa (Organisasi Mahasiswa) itu sebenarnya ingin meningkatkan bagaimana mahasiswa itu dari teori yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan itu bisa kemudian diaktualisasikan dalam kehidupan nyata,” ucapnya pada saat diwawancarai secara langsung, Minggu (19/10/2025).
Pemateri pertama dalam kegiatan ini, Nolly Humman Wijaya, menuturkan acara seperti ini harus tetap berlanjut untuk memperingati hari tani Nasional dan juga berharap agar pada kegiatan selanjutnya kualitas acara terus meningkat.
“Harapan saya sih karena memang ini kan dalam rangka memperingati hari Tani Nasional ya walaupun memang sudah kelewat sih sebenernya mah hari taninya, cuma semangat harokahnya harus tetap sama dan kalau bisa harus tetap meningkat gitu,” tuturnya saat diwawancarai langsung, Minggu (19/10/2025).
Praktik pembuatan Pheromone Trap, Minggu (19/10/2025).
Antusiasme peserta juga terlihat dalam kegiatan ini. Salah satu peserta dari SMKN Pertanian, Sijan Julaini Rahayu, mengaku mendapat banyak ilmu baru, termasuk pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).
“Acaranya seru-seru, pematerinya juga bagus, apalagi tadi tentang ZPT, yang untuk unsur tanaman gitu, pertumbuhan, tadinya awalnya saya tidak tahu cuman gara-gara pemateri saya tahu gitu, itu ilmu baru juga, banyak ilmu baru terus menyenangkan,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Minggu (19/10/2025).
Sementara itu, Miftakhul berharap bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan ilmu yang telah mereka, baik mahasiswa maupun siswa yang telah hadir.
“Semoga nanti peserta setelah mengikuti kegiatan ini, mereka bisa menerapkan itu. Kalo untuk yang mahasiswa, ya minimal saat nanti ada perkuliahan ini mereka lebih oh ini saya dulu sudah pernah melakukan,” tutupnya.
(INA, RVM)