Kembali Cetak Prestasi: Parasika Bawa Pulang Silver Medal dan Juara Favorit di The 18th NFF
Redaksi
Berita
23 Mar 2024
Paguyuban Rakyat Seni Universitas Singaperbangsa Karawang (Parasika) kembali berpartisipasi dalam The 18th National Folklore Festival (The 18th NFF), sebuah kompetisi bergengsi yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI). Acara ini akan berlangsung pada 5-6 Maret 2024 di Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia (Pusgiwa UI).
The 18th NFF ini merupakan kali kedua Parasika berpartisipasi dalam lomba paduan suara dan pertama kali berpartisipasi untuk lomba tari tradisional. Dalam lomba paduan suara, Parasika meraih medali perak dan predikat juara favorit, serta memperluas prestasinya dengan debut yang memukau di lomba tari tradisional, ketika mereka juga dinobatkan sebagai juara favorit.
“Alhamdulillah kita ada peningkatan dibanding tahun kemarin, walaupun emang bahasanya masih silver medal, tapi sebenernya ini silver medalnya naik dibanding tahun kemarin tuh, jauh, naik, kita ngelewatin 6 peserta dibawah, tahun ini choir dapet silver medal lagi sama juara favorit, kalau dancernya dapet juara favorit,” ujar Siti Aisyah selaku Ketua Umum Parasika saat diwawancarai secara langsung, Jumat (22/3/2024).
Aisyah menyebutkan Parasika menampilkan dua lagu untuk paduan suara berupa lagu wajib, Rambadia dari Tapanuli yang diaransemen oleh juri perlombaan dan lagu Paris Barantai aransemen Ken Steven. Tidak hanya itu, Parasika pun menampilkan tarian tradisional; tari Ronggeng.
Ia juga menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan untuk mengikuti lomba hanya berlangsung selama dua bulan. Selama latihan, mereka juga menghadapi kesulitan untuk melakukan latihan secara lengkap.
“Pas persiapan latihannya bener-bener kayak lebih capek daripada tahun kemarin sih, mungkin karena kita kan waktunya lebih mepet juga, ya. Cuma dua bulan gitu, dibanding bulan kemarin, dan orang-orangnya baru. Jadi, kayak lari banget,” tambahnya.
Harnum Kumala Dewi selaku salah satu peserta paduan suara Parasika mengaku bahagia mengikuti The 18th NFF.
“Mengikuti lomba itu sebenarnya udah dua kali sih, tahun kemarin sama tahun ini, dan perasaannya senang banget sih bisa lomba keluar gitu. Ke UI rasanya senang banget sih bisa punya pengalaman sama teman-teman juga gitu banyak,” tuturnya saat diwawancarai secara langsung, Jumat (22/3/2024).
Untuk kedepannya Aisyah menyebutkan Parasika disarankan untuk mengikuti Lomba Paduan Suara Mahasiswa (LPSM) dan sedang mencari perlombaan Internasional.
“Sebenernya, disaranin sama rektorat harus ikutan lomba lagi LPSM (Lomba Paduan Suara Mahasiswa) yang diadainnya tuh di Manado, itu jauh sih, dan mungkin bakal agak susah lagi ya ini-nya (transportasi) gitu. Lombanya di bulan Juni nanti, tapi kita juga coba-coba cari perlombaan internasional, pengen nyoba yang ditingkat baru gitu. Pengen nyoba kalau misalkan kita, selain ngelawan univ-univ (universitas lain) di Indonesia. Ngelawan paduan suara di luar negeri tuh gimana sih, rasanya. Ada rencana kayak gitu, jadi masih nyari-nyari, sih.”
Harapan juga datang dari Aisyah untuk Parasika kedepannya agar terus meningkat di lomba yang akan datang.
“Ya, berharap kalau misal buat parasika lebih ditingkatin lagi sih. Itu kemarin bener-bener tinggal dikit lagi buat kita dapetin gold medal, itu kesal banget, sebel gitu, karena dua bulan ini bukan waktu yang singkat, tapi ya bersyukurlah. Dibanding tahun kemarin ada peningkatan, mungkin tahun depan bakal lebih meningkat lagi di lomba berikutnya,” pungkasnya.
(JN, CHX)