Pembangunan Mendadak: Lapangan Tenis Diutamakan kepada Tamu VIP

Redaksi
Berita
25 May 2024
Thumbnail Artikel Pembangunan Mendadak: Lapangan Tenis Diutamakan kepada Tamu VIP
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) besar di Indonesia, predikat tersebut menjadikan sebuah keharusan untuk memiliki beberapa fasilitas pendukung demi menunjang kesejahteraan Sivitas Akademika Unsika. Salah satu fasilitas penunjang tersebut adalah lapangan tenis.

Lapangan menjadi salah satu fasilitas yang paling sering digunakan sebagai media pembelajaran atau kegiatan mahasiswa, khususnya untuk Program Studi (Prodi) Ilmu Keolahragaan (Ikor), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Kegiatan Olahraga (UKO). Sebuah pertanyaan muncul dari kalangan mahasiswa, karena pengadaan fasilitas lapangan tenis dinilai tiba-tiba dengan membagi lapangan tanpa koordinasi kepada mahasiswa yang terlibat. 

Ketua Unit kegiatan Olahraga (UKO), Mufid, mengungkapkan pendapat pribadinya terkait pembangunan lapangan tenis. 

“Lapangan itu dibuat tanpa ada sepengetahuan dari prodi olahraga maupun UKM olahraga gitu gak ada, terus denger-denger juga kan pembuatannya itu pas libur kuliah kan. Tidak ada koordinasi sama sekali, sama UKO sendiri, buat pembangunan lapangan itu,” jelasnya saat diwawancarai langsung, Selasa (30/3/2024). 
Kondisi Lapangan di sebelah Lapangan Tenis, Rabu (8/5/2024).
 
Dampaknya terhadap kehidupan mahasiswa sangat terasa. Lapangan yang dulunya menjadi tempat untuk bermain, berkumpul, dan berolahraga bersama sekarang telah berubah menjadi fasilitas olahraga yang terbatas. Sebab dari awal lapangan tersebut adalah lapangan voli yang ukurannya tidak terlalu besar. Namun, sekarang harus terbagi menjadi dua akibat dari dibangunnya lapangan tenis tersebut.

Menyikapi hal ini, Ketua Himpunan Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Luthfi,  turut mengungkapkan keluh-kesahnya tentang dampak dari pembangunan lapangan tenis yang dirasakan oleh lapangan lainnya.

“Sangat menjadi hambatan ya dan cukup berdampak buruk, terutama untuk pembagian lapangan. Karena untuk yang sekarang, bisa dilihat lapangan voli itu tidak ada garisnya, bahkan lapangan futsal sekarang memiliki garis baru yang mengambil dari lapangan basket,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Selasa (07/5/2024).

Luthfi menambahkan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok antara lapangan umum untuk mahasiswa dan lapangan tenis. 

“Perihal mata kuliah praktek juga, karena sekarang banyak praktek yang dilakukan di luar kampus, membuat kami para mahasiswa mengeluarkan biaya kembali untuk praktek mata kuliah, dan juga perihal perbaikan lapangan ya. Karena bisa diliat perbedaan antara lapangan mahasiswa dan lapangan untuk tenis,” tambahnya. 
Suasana Lapangan Tenis, Rabu (8/5/2024).
 
Hal yang sama diungkapkan oleh Khrisna, Mahasiswa Prodi Ikor, terkait praktikum yang dilaksanakan di luar kampus Unsika. 

“Untuk semester kemarin ya, kita kuliah itu di Lapangan Panatayuda dan kita selesai mata kuliah itu. Barulah adanya lapangan ini,” jelasnya.  

Kepala Biro Umum dan Keuangan, Kurniawan, menjelaskan perihal tujuan pengadaan lapangan tenis untuk pemenuhan materiil dan immateriil seperti kesehatan dan kebugaran. 

“Tujuan utama pembangunan ini adalah untuk memberikan fasilitas olahraga yang dapat digunakan oleh pegawai, mahasiswa, dan seluruh warga Unsika. Kesejahteraan tidak hanya dinilai dari segi materiil, tetapi juga dari segi immaterial, seperti kesehatan dan kebugaran yang bisa diperoleh melalui kegiatan olahraga,” ungkap Kurniawan saat diwawancarai langsung, Jumat  (17/5/2024). 

Kurniawan menambahkan bahwa lapangan tenis dapat digunakan seluruh Sivitas Akademika. Namun, mengutamakan tamu VIP (Very Important Person) dan berpesan kepada mahasiswa untuk berlapang dada ketika dalam peminjaman mengalami kendala. 

“Untuk pinjamannya sendiri seperti biasa—seperti meminjam fasilitas yang lainnya, membuat surat peminjaman dan jika ada tamu seperti misal kementerian, kepolisian, atau bahkan TNI (Tentara Nasional Indonesia), mereka tergolong tamu VIP, ya. Jadi, kalian harus berlapang dada, jika nantinya waktu peminjaman kalian bisa digeser sewaktu-waktu,” pungkasnya.

Harapan dituturkan oleh Khrisna agar pengadaan lapangan tenis ini dapat mendukung meraih prestasi. 

“Kita berharap dari Sivitas Akademik lebih mengutamakan akademik kami untuk cara pengajaran dan juga untuk sarana dan prasarananya. Dan bisa untuk membantu prestasi dari mahasiswa.”

(EFN, JEL, ATA)

LPM Channel

Podcast NOL SKS