Peringatan 16 HAKTP: Departemen Pemberdayaan Perempuan BEM-KM FH Unsika Suarakan Kesetaraan Gender Melalui Seminar Nasional

Redaksi
Berita
21 Nov 2023
Thumbnail Artikel Peringatan 16 HAKTP: Departemen Pemberdayaan Perempuan BEM-KM FH Unsika Suarakan Kesetaraan Gender Melalui Seminar Nasional
Departemen Pemberdayaan Perempuan (PP), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum - Keluarga Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (BEM-KM FH Unsika), menggelar acara Seminar Nasional sebagai bentuk partisipasi mahasiswa hukum dalam 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP), Sabtu (18/11/2023) bertempat di Aula Husni Hamid Karawang.

Seminar nasional yang mengusung tema “Gender Equality: Akankah Menjadi Keadilan Bagi Masing-masing Gender?” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Peringatan 16 HAKtP. Sebelumnya BEM-KM FH Unsika mengadakan kampanye secara luring di depan gedung Rektorat Unsika pada 16 November 2023 yang mendapat respon positif dari pihak rektorat dengan ditandatanganinya tuntutan-tuntutan terkait isu penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di kampus Unsika. Selanjutnya akan diadakan kampanye daring pada 25 November 2023–10 Desember 2023. 

Pemaparan Materi Oleh Salsabila Syaira, Sabtu (18/11/2023)
Acara dibuka dengan laporan ketua pelaksana dan sambutan dari ketua umum BEM-KM FH Unsika. Dalam acara ini juga ditampilkan teatrikal dengan judul "Perempuan Obrak-Abrik" dialog karya Rian Kurniawan Harapan. Teatrikal ini ditampilkan sebagai representasi bahwa terdapat dua jenis perempuan, pertama perempuan yang pasrah ketika kita mengalami penindasan maupun pelecehan lalu yang kedua adalah perempuan yang berani melawan. 

“Dari teatrikal tersebut aku ingin  memberikan pemandangan kepada kalian bahwa kita tuh gak semuanya kita pasrah dan gak semuanya kita berani. Jadi kita tidak bisa menyamaratakan ketika seseorang itu mendapatkan sebuah penindasan ataupun pelecehan (atau) kekerasan seperti itu,” ujar Putriana Andyta selaku ketua pelaksana dan Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan saat diwawancarai secara langsung seusai acara, Sabtu (18/11/2023).

Berlanjut dengan sesi materi oleh Fani Juantika Fahmi yang merupakan executive secretary Kelas Muda dan Salsabila Syaira seorang akademisi komunikasi dan politik. Kedua pembicara ini juga merupakan perempuan muda aktivis kesetaraan gender dan feminisme. 

Penampilan Teatrikal Perempuan Obrak-Abrik, Sabtu (18/11/2023)
Terlihat antusiasme peserta dengan melontarkan pertanyaan pada saat sesi diskusi untuk didiskusikan bersama pemateri dengan kasus yang relevan dan sering menjadi permasalahan. Huda peserta yang mengikuti acara seminar menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini memberikan pemahaman kepada khalayak terkait kesetaraan hak bagi laki-laki maupun perempuan di berbagai bidang.

“Di sana membahas mengenai kekerasan seksual terhadap perempuan, mengenai hak kesetaraan gender. Di sana (juga) dibahas tuntas mengenai kedua itu sehingga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwasannya antara laki-laki dan perempuan itu memiliki kesempatan yang sama, memiliki hak yang sama untuk meraih impiannya. Termasuk jadi politik, hak sosial dan sebagainya”, tuturnya saat diwawancarai secara langsung seusai acara, Sabtu (18/11/2023). 

Tariana Kusuma Wardani peserta yang mengikuti seluruh rangkaian acara peringatan 16 HAKtP ini menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang dilaksanakan BEM-KM FH Unsika.

“Itu bagus sih, itu adalah sebuah proses atau acara yang dibuat benar-benar mendukung daripada isu perempuan itu sendiri. Jadi gerakan-gerakan yang masif terkait isu gender, isu perempuan yang diangkat lebih nyata lagi. Jadi champagne yang akan dilakukan adalah bentuk nyatanya. Itu saya support parah sih”. ucapnya saat diwawancarai secara langsung seusai acara, Sabtu (18/11/2023)

Apresiasi juga turut disampaikan oleh Fani Juantika Fahmi pemateri pada acara seminar,

“Menurut aku ini acaranya yang positif banget karena posisinya juga ngomongin soal kekerasan dan lain sebagainya itu harus menjadi concern bersama, harus menjadi perhatian bersama, dan menurut aku BEM FH hari ini udah satu langkah lebih maju ngomongin soal kekerasan khususnya di kampus unsika itu sendiri, keren”, ungkapnya saat diwawancarai secara langsung seusai acara, Sabtu (18/11/2023).

Putriana menyampaikan harapannya untuk generasi muda, “saya berharap khususnya untuk para anak muda tolong untuk saling menghargai karena mau bagaimanapun mau sebanyak apapun peraturan yang ada di lingkungan kita jika kita tidak mulai menghargai dari diri kita sendiri lawan jenis kita, menghargai cara pandang orang lain semua keadilan semua keamanan itu tidak akan terjadi gitu, dengan adanya saling menghargai kita tidak perlu lagi menggunakan feminisme maupun patriarki maupun kesetaraan gender karena itu akan muncul sendiri dari dalam kita sendiri” tambahannya.

Izfahany Mahesa Sautaqi Ketua Umum BEM-KM FH Unsika menyampaikan harapannya supaya acara ini dapat menjadi momentum untuk terus mengingatkan dan mengajak partisipasi mahasiswa agar bersama-sama mewujudkan dan membangun kesadaran mengenai pentingnya kesetaraan gender. 

“Jadi, semoga kegiatan hari ini tidak hanya berhenti pada tahun ini, tapi juga semoga bisa kemudian diselenggarakan lagi di setiap tahunnya untuk menjadi sebuah peringatan dan harapannya semakin banyak khususnya mahasiswa  tidak hanya di fakultas hukum yang memiliki kesadaran yang sama untuk sama-sama kita mewujudkan apa yang menjadi tujuan dan cita kita bersama” ungkapnya saat diwawancarai secara langsung seusai acara, Sabtu (18/11/2023). 

(JN, NMS)

LPM Channel

Podcast NOL SKS