Tingkatkan Kemampuan Berwirausaha, PBSI Unsika Adakan Workshop Kewirausahaan
Redaksi
Berita
03 May 2024
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menyelenggarakan kegiatan Workshop Kewirausahaan, Selasa (30/4/2024) dengan mengusung tema “Pengembangan Pendidikan Abad ke XXI dalam Pembelajaran Menulis Berbasis Projek”. Acara ini dilaksanakan secara luring di Aula FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Unsika dan daring melalui aplikasi Zoom.
Roni Nugraha Syaftroni selaku Ketua Pelaksana Workshop Kewirausahaan menyampaikan latar belakang diadakannya acara ini yaitu, pertama karena PBSI Unsika terpilih sebagai prodi tujuan program detasering, kedua acara ini merupakan bagian rangkaian program detasering Isah Cahyani dari Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), ketiga, terdapat mata kuliah kewirausahaan pada Program Studi (Prodi) PBSI, serta terdapat 4 rangkaian program detasering dari Isah Cahyani.
Roni menjelaskan 4 rangkaian program detasering, “Yang pertama workshop kewirausahaan ini yang (Ketua Pelaksana) ketuplak-nya saya. Yang kedua workshop penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (20 Mei 2024). Yang ketiga workshop PKM (22 mei 2024). Yang keempat workshop penulisan KTI dan HKI (25 mei 2024),” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Rabu (1/5/2024).
Workshop ini mengundang salah satu profesor dari Departemen PBI Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang memberikan materi mengenai bagaimana cara memulai usaha sebagai mahasiswa. Terdapat juga materi mengenai praktik kewirausahaan dalam linguistik forensik yang disampaikan oleh Dewi Suprihatin, dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Unsika. Penyampaian materi workshop oleh Isah Cahyani, Selasa (30/4/2024).
Dewi mengemukakan pendapatnya bahwa mahasiswa harus mempunyai keterampilan atau skill untuk dapat menjadi mahasiswa mandiri. Ia juga berpendapat bahwa untuk menjadi mahasiswa yang mandiri, mahasiswa harus mulai berwirausaha. Lewat workshop ini beliau berharap mahasiswa dapat mengembangkan skill lebih baik dengan pengetahuan yang telah didapat dari materi yang disampaikan.
Isah Cahyani, sebagai pemateri utama dalam acara ini, memberikan dorongan dan dukungan bagi mahasiswa yang bersemangat memulai usaha di era digital abad ke-21 ini.
“Ya, diharapkan para mahasiswa setelah mengikuti workshop kewirausahaan ini mereka mampu membuat proposal dan melaksanakan wirausaha, dan berani bagaimana dia membuat kelompok-kelompok wirausaha, karena setidaknya setiap mahasiswa harus mampu mengembangkan wirausaha dari bahasa Indonesia. Gakusah untuk menjadi pengajar Indonesia untuk orang asing kemudian juga melakukan kelompok-kelompok, misalnya untuk kursus bahasa Indonesia, kemudian public speaking, kemudian linguistik forensik, kemudian juga workshop menulis puisi. Kemudian literasi num atau kelompok literasi numerasi, kemudian kelompok literasi baca literasi menulis,” paparnya saat diwawancarai secara langsung, Selasa (30/4/2024).
Acara workshop kewirausahaan ini juga mengundang antusiasme para mahasiswa. Mahasiswa PBSI angkatan 2022, Siti Marwatuaela, selaku peserta memberikan tanggapan serta harapannya tentang kegiatan ini karena banyak sekali materi yang relevan dan bermanfaat.
“Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, tadi juga sudah dijelaskan terkait kewirausahaan juga di bidang bahasa. Ada juga linguistik forensik yang mungkin gak semua orang gitu tau tentang materi ini dan disampaikan dan diperkenalkan di workshop ini. Menurut saya hal yang luar biasa begitu,” ungkapnya saat diwawancarai secara langsung, Selasa (30/4/2024)..
Siti juga berharap workshop seperti ini dilaksanakan lagi untuk ke depannya. Karena menurutnya workshop ini dapat memberikan gagasan baru dan pencerahan untuk para mahasiswa.