Unsika Berkurban Meriahkan Iduladha 1445 H: Kurban 2 Sapi dan 4 Kambing
Redaksi
Berita
20 Jun 2024
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) adakan Unsika Berkurban dalam memperingati Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah yang bertempat di Samping Masjid Al-Khoir, Rabu (19/6/2024).
Ketua pelaksana kegiatan Unsika Berkurban, Jaenal Abidin menyebutkan ini merupakan tahun pertama Unsika memiliki sapi sebagai hewan kurban.
“Tahun pertama ya, perdana kita mengadakan kurban sapi. Sebelum-sebelumnya hanya kambing ya paling satu dua ekor saja, ya,” ujarnya saat diwawancarai secara langsung, Rabu (19/6/2024).
Kegiatan ini dibantu oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Al-Khoir, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karawang, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Khoir, security atau keamanan, pramubakti, petugas kebersihan, dan Forum Komunikasi Dakwah Kampus (FKDK) Unsika.
“UPZ masjid (sebagai) pengelola zakat ini sebagai penyalurnya. Terus kalau Baznas sebagai laporan pertanggungjawaban ke Baznas juga karena untuk pendataan. Ini kepanitiaan saya bentuk dari unsur pertama pramubakti, yang kedua security atau keamanan, yang ketiga, yaitu tukang bersih-bersih lingkungan dan untuk kepanitiaan kita dibantu oleh FKDK juga. Kita dibantu, ya dari segi konsumsi, dokumentasi, penyediaan aksesoris, seperti plastik, dan lain sebagainya,” ungkap Jaenal.
Jaenal Abidin menambahkan terdapat sebanyak 6 hewan kurban yang terdiri dari 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Hewan kurban tersebut, rata-rata berasal dari civitas kampus, seperti wakil rektor (Warek), dekan, dan dosen.
“Ini berkat support daripada Bapak Rektor yang menginisiasi dari pimpinan, para wakil rektor para dekan. Mereka memulai dan memang yang berkurbannya itu rata-rata warek-warek para dekan dan juga dosen. Adapun yang kurban tahun ini 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing, ya,” tambahnya.
Selain itu, Jaenal juga menjelaskan terkait pendistribusian daging kurban yang berjumlah 250 kupon. Kupon tersebut, dibagikan kepada panitia, pramubakti, security, dan petugas kebersihan di kampus 1 dan kampus 2 Unsika.
“Pendistribusiannya ini kurang lebih kita terkumpul atau membuat kupon itu 230, ya sisanya panitia jadi sisanya total 250. Distribusi ini dibagikan kepada para pramubakti yang pertama, yang kedua security kampus 1 kampus 2, pramubakti juga sama kampus 1 kampus 2. Kemudian tukang lingkungan, ya tukang bersih-bersih dan itu pun jumlahnya hampir 200 jadi kita tidak memberikan kepada dosen karena dosen sudah sejahtera lah,” jelasnya.
Limbah dari hewan kurban dikelola di sungai Citarum dan lahan kosong Unsika yang nantinya akan diolah kembali menjadi pupuk.
“Oh di luar, di Citarum. Sama nanti diuruk sama tanah juga. Biasanya dicuciin di irigasi (dan) di lahan kosong itu paling yang bekas rektorat. Nanti juga kalau udah kering jadi pupuk. Kalau udah kering nanti diolah lagi,” jelasnya.
Jaenal berharap tahun depan dapat diawasi oleh Rektor Unsika langsung sehingga berdampak pada penambahan hewan kurban.
“Diharapkan karena sekarang kan pak rektor sedang ibadah haji. Jadi, mungkin pengawalannya agak ini ya kurang pengorganisasian. Kalau tahun depan beliau ada lebih ketat lagi informasi atau surat edaran ke bawahannya, kepada pimpinannya juga. Mudah-mudahan dampaknya sapi kurban atau kambing juga jumlahnya bertambah yang ada di sini.”
(ULL, JN)